Jumat, 18 Maret 2011

Senja yang Merah


oleh Winner a. Siregar

Senja ini merah tak terkira
Matahari seharusnya telah masuk ke peraduannya
Kamu kenapa kataku

Apa ini ungkapan dukamu
Tentang seorang tua yang pergi kemarin
Tentang orang-orang jepang, tokyo mungkin
Tentang perilaku kah

Terlalu sentimentil pesan ini kataku
Kadang klise rasanya
Tapi tetap menagisinya
Tak berdaya
Knock out
Betapa dada ini sesak

Disudut lain kamu menemuiku
Menagihku karena janji
Bukankah kita telah setuju untuk saling menemui
Gugatmu

Ya...
dan bicara tentang indonesia lagi
yang kita semua berada disimpangnya
tapi saat ini aku tidak membutuhkannya

lagi lelah batinku ini
mengurai terlalu banyak hal didiriku
dan tidak mampu mengendalikannya
sama sekali tidak membantuku kedatanganmu

Senja pun gelap lagi
Seakan menegaskan misterinya sendiri
Aku tepekur di pojok ini

Tamalanrea suatu sore, 11-3-2011