oleh Winner a. Siregar
Senja ini merah tak terkira
Matahari seharusnya telah masuk ke peraduannya
Kamu kenapa kataku
Apa ini ungkapan dukamu
Tentang seorang tua yang pergi kemarin
Tentang orang-orang jepang, tokyo mungkin
Tentang perilaku kah
Terlalu sentimentil pesan ini kataku
Kadang klise rasanya
Tapi tetap menagisinya
Tak berdaya
Knock out
Betapa dada ini sesak
Disudut lain kamu menemuiku
Menagihku karena janji
Bukankah kita telah setuju untuk saling menemui
Gugatmu
Ya...
dan bicara tentang indonesia lagi
yang kita semua berada disimpangnya
tapi saat ini aku tidak membutuhkannya
lagi lelah batinku ini
mengurai terlalu banyak hal didiriku
dan tidak mampu mengendalikannya
sama sekali tidak membantuku kedatanganmu
Senja pun gelap lagi
Seakan menegaskan misterinya sendiri
Aku tepekur di pojok ini
Tamalanrea suatu sore, 11-3-2011